Bulan ini Ishari Warnai Lailatul Ijtima MWC NU Kecamatan Banyuwangi-UPZIS LAZISNU MWC BANYUWANGI

Bulan ini Ishari Warnai Lailatul Ijtima MWC NU Kecamatan Banyuwangi

by Admin - 2019-10-17 06:40:21 672 Views
Bulan ini Ishari Warnai Lailatul Ijtima MWC NU Kecamatan Banyuwangi

Banyuwangi - Setiap bulan pengurus MWC NU Kecamatan Banyuwangi menggelar Lailatul Ijtima yang dihadiri oleh ratusan kader dan warga nahdliyin di setiap ranting, lembaga, dan Banom NU. Hadir langsung Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Banyuwangi KH Ahmad Shiddiq beserta jajaran dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Banyuwangi KH Akhmad Musollin beserta jajarannya.

 

Bulan ini, kesenian PAC Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (ISHARI) Kecamatan Banyuwangi yang baru terbentuk itu turut memeriahkan agenda Lailatul Ijtima yang digelar di Masjid Bustanul Mubtadiin, Lingkungan Gentengan Tegalrejo, Banyuwangi, Rabu (16/10/2019) malam.


Kesenian Ishari tampil saat pembuka dan penutup acara. Puluhan anggota yang terkomposisi sebagai Hadi (pembaca Sholawat), penabuh, dan perodat membentuk formasi sedemikian rupa. Performa Ishari berhasil menyedot perhatian dan antusias ratusan hadirin. Seketika suasana sholawat menjadi semarak dan bergairah.


Ketua MWC NU Kecamatan Banyuwangi KH Akhmad Musollin menjelaskan, rangkaian kegiatan lailatul ijtima malam ini cukup padat. Yang menjadi pembeda sejauh ini dapat penampilkan kesenian Ishari sebagai awalan dan penutupan kegiatan. Pengurus PAC Ishari Kecamatan Banyuwangi sendiri terbentuk pada tanggal (02/10/2019).


"Acara terasa lebih hidup dan khidmat. Pembacaan lantunan shalawat kepada Rasulullah semakin penuh kreativitas malam ini diiringi dengan rebana dan perodat yang rancak dan saling melengkapi. Luar biasa, saya apresiasi atas dedikasi teman-teman pengurus PAC Ishari yang sekarang, baru diresmikan, langsung tancap gas melaksanakan program-program unggulannya," ungkap Gus Musollin.


Melalui Ishari, tambahnya, menjadi pemikat kembali kesenian antusias kehadiran masyarakat nahdliyin selama ini pada malam Lailatul Ijtima atau kegiatan NU lainnya. Pun kesenian ini menjadi suguhan yang elegan saat tampil di tengah-tengah acara.

 

"Kesenian Ishari sendiri tampil dengan membawakan pujian kepada Rasulullah SAW yang begitu dalam. Sehingga tidak berlebihan, melalui ishari ini akan menangkal virus-virus aktivitas radikal di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat yang terus merangsek, jika mampu memahami dalam setiap proses yang dilakukan kesenian hadrah asli Jawa Timur," ujarnya.


Radikal menjadi kewaspadaan semua. Sebagai langkah preventif, kegiatan Lailatul Ijtima harus lebih dimasifkan di masing-masing ranting yang ada. "Jangan sampai kecolongan ! Selain itu, Lailatul Ijtima menjadi komunikasi atas program kepada warga nahdliyin yang akan dilaksanakan oleh pengurus. Juga tak kalah penting menjadi ajang silaturahmi," Gus Musollin menjelaskan.


Rais Syuriah MWC NU Kecamatan Banyuwangi KH. Ahmad Shiddiq berpesan agar nilai-nilai akhlak yang baik harus terus disemai di tengah-tengah kehidupan masyarakat dewasa ini. "Karena tolok ukur muslim yang baik dilihat dari segi akhlak yang dimilikinya, bukan dari sisi yang lainnya," kata Gus Shiddiq.


Dia pun menegaskan hakikinya orang yang semakin tinggi ilmunya, pun semakin tinggi akhlaknya. "Saat ini marak terjadi fenomena yang sebaliknya. Ilmu tidak terlalu tinggi, akhlaknya semakin rusak. Semoga kita semua terlindungi dari perilaku demikian," tutur Pengasuh Pondok Pesantren al-Anwari, Kertosari, Banyuwangi.


Sekedar diketahui, sebagai awalan sebelum acara Lazis MWC NU Kecamatan Banyuwangi memberikan bantuan biaya berobat Rais Syuriah Ranting Mberan Nasrin yang mengalami penyakit dalam sedang dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Rabu (16/10/2019) sore. (M. Sholeh kurniawan)


Share: