Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, telah menyebabkan banyak kerugian. Kendaraan dan gedung hancur, puluhan orang luka-luka, sekitar 5.000 warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman bahkan 32 orang meregang nyawa akibat bentrok antar kelompok.

Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, NU CARE LAZISNU Banyuwangi akan selalu hadir dalam setiap bencana; baik bencana alam hingga bencana sosial korban perang ataupun konflik. Berdasarkan kondisi yang ada, LAZISNU Banyuwangi akan terus turut serta membantu para korban tragedi kemanusiaan di Wamena sebagai aksi nyata kepedulian terhadap saudara sebangsa setanah air.

Kita semua wajib ikut prihatin mendalam atas situasi di Wamena khususnya yang mengarah kepada tragedi kemanusiaan. PCNU Banyuwangi melalui NU CARE LAZISNU atas nama kemanusiaan, Kami menyampaikan duka yang amat mendalam atas jatuhnya banyak korban jiwa, banyaknya warga yang menjadi pengungsi, binasanya harta benda milik warga, hancurnya sejumlah bangunan, serta banyaknya warga yang memilih eksedus ke luar Papua. Semoga Allah Ta’ala meridhoi segala ikhtiar kita untuk membantu saudara sebangsa di Wamena, Papua. Aamiin Yaa Rabbal’alamin.

Berdasarkan kondisi terbaru yang diterima NU CARE LAZISNU Banyuwangi, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan mengalami trauma. Korban trauma dan ketakutan mayoritas dialami kelompok rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia dengan mayoritas pengungsi berada di Jayapura. Para warga pun merelakan harta benda demi menyelamatkan nyawa menuju posko pengungsian yang aman.

Terdapat pula mereka yang rela berdesak-desakan, mengantri tiket pesawat Hercules untuk eksodus bertemu sanak keluarga di luar Wamena.
Kepada seluruh elemen bangsa, NU CARE LAZISNU Banyuwangi mengajak untuk ambil peran dalam gerakan solidaritas kemanusiaan bagi para korban.

Gerakan solidaritas ini sebagai bentuk kepedulian dengan mengedepankan semangat persatuan dan persaudaraan. (*)