Banyuwangi - Setiap bulan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jam'iyah Ruqyah Aswaja (JRA) melaksanakan Ruqyah Massal (Ruqmas) di masing-masing ranting NU. Pelaksanaan di Ranting Karangrejo terpilih dilaksanakan pada bulan Oktober atas usulan pengurus dan jamaah ranting NU setempat.
Kegiatan yang dihadiri langsung ratusan warga nahdliyin itu dilaksanakan di aula Masjid al-Ikhlas, Karangrejo, Sabtu (19/10/2019) malam. Jamaah yang hadir bukan hanya berasal dari lingkungan setempat, terlihat ada banyak jamaah yang berbondong hadir dari luar kecamatan bahkan daerah lain, seperti Bali.
Ketua Tanfidziyah Ranting NU Karangrejo Ahmad Thoyib mengakui antusias masyarakat pada kegiatan ruqyah massal kali ini luar biasa besar. Tidak hanya dibanjiri jamaah usia dewasa, ada banyak juga di usia mudah bahkan pelajar.
"Alhamdulillah kegiatan ruqyah yang direkomendasikan oleh pengurus ranting NU Karangrejo bersama pengurus takmir masjid berjalan lancar. Ditambah antusias masyarakat besar sekali," Thoyib menjelaskan.
Thoyib menjelaskan kegiatan tersebut menjadi bagian penting syiar pengobatan medis maupun non medis secara islami. "Gerakan nyata kepada masyarakat atas eksistensi perjuangan pengurus NU dalam hal pelayanan atau penanganan kesehatan lewat ruqyah," ungkap Thoyib.
Senada hal itu, Takmir Masjid al-Ikhlas Karangrejo Abdul Nasir Basrawi mengatakan, kegiatan ruqyah malam itu sebagai manifestasi pelayanan pengabdian kemasyarakatan secara nyata.
"Bersama pengurus ranting NU, takmir memberikan fasilitas pelaksanaan ini. Karena ketika masyarakat hidup dengan sehat, maka jamaah masjid menjadi semakin guyub," kata Nasir.
Selain pengobatan menggunakan ruqyah, terlihat ada media pengobatan lain yang dilaksanakan oleh pengurus JRA kepada jamaah. Antara lain: totok api, totok getar, sampai pengobatan teh dan serbuk yang terbuat dari daun bidara.
"Ketika pembacaan ayat-ayat suci al-Qur'an yang diniatkan untuk istisfa' alias penyembuha dari penyakit, insyaAllah akan sesuai harapan si pembaca. Dengan media air yang diminumkan," Ketua PAC Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kecamatan Banyuwangi Ahmad Syakur Isnaini menjelaskan.
Karena itu, dia mengingatkan untuk tidak sedikit-sedikit berobat di dokter sebelum parah. "Masih dapat dilakukan dengan cara ruqyah ataupun pengobatan yang menggunakan media ayat-ayat suci al-Qur'an," jelas Syakur.
Secara khusus, ruqyah aswaja sendiri menjadi bagian penting di tengah-tengah pengobatan umat muslim saat ini. "Karena tak sedikit paham-paham islam radikal dan teror masuk kepada jamaah dengan jalan ruqyah. Sehingga ruqyah aswaja menjadi solusi tepat untuk jamaah muslim. Di Banyuwangi JRA telah berjalan lebih dari empat tahun. Pengurus juga siapkan program visit to home pasien jika dikontak dan dibutuhkan," ungkap Syakur menutup penjelasannya.
Salah satu jamaah perempuan yang mengikuti ruqyah, Saimah menyebutkan ada banyak perbedaan peningkatan kesehatan pasca mengikuti ruqyah.
"Badan terasa lebih bugar. Alhamdulillah. Tertarik untuk mengikuti kembali," jelas Saimah.