Banyuwangi – PC LAZISNU Kabupaten Banyuwangi terus konsisten menelurkan program-program inovasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan strategis di tengah-tengah kehidupan masyarakat Banyuwangi.
Akhir pekan ini, ratusan pengurus dan anggota nahdliyin se-Banyuwangi berkumpul di aula Kantor LP. Maarif, Srono, Kabupaten Banyuwangi menghadiri Rakorcab LAZISNU yang dirangkai Launching Gerakan tiaDa Hari tanPa membeRi (Daharpari) dan Sedekah Milenial, Ahad (24/11) pagi.
Ketua PC LAZISNU Kabupaten Banyuwangi Imron Rosyadi menjelaskan, LAZISNU konsern pada bidang filantropi yang pada intinya terlibat dalam menyelesaikan dan meringankan permasalahan yang dialami oleh dhuafa, anak yatim, dan warga lain.
Ikhtiyarnya, lanjut Imron, pengurus di tingkat kecamatan dan ranting melakukan sinergi dengan kalangan kaum profesional, masyarakat urban, korporasi, dan stakeholder dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah melalui LAZISNU.
“Konkritnya setiap waktu pengurus MWC dan ranting melaksanakan kegiatan sosial berupa: bantuan modal usaha atau alat kerja, bantuan pendidikan, bedah rumah, pengobatan gratis, sunatan massal, dan kegiatan sosial lainnya,” Imron menjelaskan.
“Maka kita sebagai pengurus cabang menekankan sinergitas data kegiatan dari masing-masing pengurus di tingkat kecamatan dan ranting. Agar gerakan kita dalam penyaluran bantuan lebih terstruktur dan massif. Sampai benar-benar tiap hari kita dapat merealisasikan gerakan ‘Daharpari’ tiada hari tanpa memberi,” sambung Imron.
Sementara dalam menjalankan program sedekah milenial itu, Imron bersama pengurus menggandeng beberapa platform aplikasi dompet digital. Mulai dari: Gopay, OVO, Dana, dan Link Aja melalui QR Code yang terpasang di beberapa titik strategis generasi milenial berkumpul. “Pengurus cabang telah siapkan ratusan QR Codenya.”
“Program Koin (Kotak Infaq) NU dipastikan terus berjalan di masing-masing ranting dengan segmen warga nahdliyin yang berada di akar rumput, bukan generasi milenial. Melalui pemanfaatan strategi dompet digital ini, kita menggarap kalangan milenial yang sudah akrab dengan dunia virtual,” ujar Imron menutup penjelasannya.
Sementara itu, Ketua PC NU Kabupaten Banyuwangi H. Ali Makki Zaini dalam arahannya meminta segenap pengurus untuk terus komitmen tingkatkan sinergitas.
“Pengurus NU di semua tingkatan harus mampu menjalin komunikasi yang baik dan bersinergi dengan semua pihak dan stakeholder. Karena pada kuncinya aktif di NU harus difikirkan, diemban, dan dilaksanakan secara bersamaan. Hindarkan ego sektoral dan kegiatan formalitas !” Gus Makki menegaskan.
Pun terlihat Gus Makki secara langsung memberikan instruksi tatacara mengaplikasikan sedekah milenial dengan penginstalan aplikasi salah satu platform dompet digital (Gopay).
“Yuk HPnya dihidupkan dan dipegang masing-masing ! Silahkan instal sekarang aplikasi gojek di play store masing-masing smartphone Anda. Sudah di download ? Setelah terpasang, pilih menu bayar, lalu tinggal scan QR Codenya dan tentukan nilai sedekah Anda. Mudah bukan ?” urai Gus Makki di hadapan ratusan pengurus ranting dan MWC yang bukan generasi milenial.
Pagi itu juga, menggandeng Bank BRI Cabang Genteng dilangsungkan pemberian bantuan beasiswa santri berprestasi (pertukaran pelajar ke Malaysia dan Singapore) untuk Saddad Muafi Santri Ponpes Darussalam, Blokagung, Banyuwangi. Sementara bantuan paket sembako kepada para dhuafa berasal dari bantuan kerjasama LAZISNU MWC Kecamatan Srono.
Selain dihadiri langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi H. Ali Makki beserta jajaran dan Ketua PC Lazisnu Kabupaten Banyuwangi Imron Rosyadi beserta jajaran, KH. Sunandi Zubaidi selaku Katib Syuriah hadir mewakili Rais Syuriah PC NU Banyuwangi, hadir mewakili Bupati Banyuwangi M. Lukman selaku Kabag Kesra Setda Banyuwangi, dan tamu undangan lainnya. (Sholeh)