Saat Nabi Yunus berada dalam perut ikan, beliau berdoa:
لا إله إلا أنت، سبحانك، إني كنت من الظالمين.
”Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang dholim.”
Dalam doa tersebut terdapat tiga hal penting, yaitu:
1. Pengakuan terhadap ke-ilah-an yang hanya disandang oleh ALLOH (Tahlil). Hal itu diibaratkan dengan:
لا إله إلا الله
2. Mensucikan ALLOH (Tasbih) dari segala kekurangan dari segi apapun. Hal itu diibaratkan dengan:
سبحانك
3. Adanya pengakuan terhadap kedzaliman yang dilakukan (Iqror). Hal itu diungkapkan dengan:
إني كنت من الظالمين.
Dalam riwayat Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah Shollallohu Alaihi Wasallam bersabda:
"...ما دعا به مهموم ولا مغموم ولا مكروب ولا مديون في يوم ثلاث مرات إلا استحيب له"
Bahwa orang yang dalam keadaan sedih, duka, sempit atau berhutang bila membaca doa Nabi Yunus tiap hari tiga kali, maka ALLOH akan mengabulkan doanya.
Bila kita hitung dengan metode Abjad, doa Nabi Yunus berjumlah:
لا + إله + إلا + أنت
31+37+32+451= 551.
سبحانك
60+2+8+1+50+20= 141.
إني + كنت + من + الظالمين
61+470+90+1.062= 1.683.
Berarti: 551+141+1.683= 2.375.
Bila doa Nabi Yunus tersebut dibaca 2.375 kali pada malam Nishfu Sya'ban (hari ke empat belas malam ke lima belas), maka doa itu menjadi tameng dari berbagai macam marabahaya pada tahun itu.
*
Dikutip dari Kitab Kanzun Najah Wassurur, karya Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qodir Qudus Al-Makki Al-Syafii.
Oleh : Ust. M. Lukman Hakim