Banyuwangi, NUOB – Kuliner Banyuwangi semakin banyak digemari oleh banyak kalangan. Baik kalangan lokal sendiri maupun tamu kabupaten di tingkat nasional hingga internasional. Banyak pujian positif pasca menikmati kudapan khas Banyuwangi baik secara langsung maupun tak langsung.

Hal itu sebagaimana dilakukan langsung oleh Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj yang menikmati aneka kudapan khas Banyuwangi saat di ruang istirahat acara Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU), Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Cemoro, Balak, Banyuwangi, Jum’at siang (13/09/2019).

Terlihat di sajian santapan makan siang orang nomor satu di NU itu berjejer aneka kuliner khas Banyuwangi. “Banyak sekali makanan yang tersaji saat makan siang tadi. Ada kuliner nasi tempong, pecel pitik, hingga menu ayam kesrut,” ungkap panitia kegiatan, Anang Lukman Afandi.

Anang menegaskan, saat kehadiran Kiai Said jangan sampai ada yang mengecewakan. “Semua pengurus pusat kita sajikan aneka menu makanan tradisional khas Banyuwangi. Nasi tempongnya ini khas, sambal pedasnya terasa menampar. Komplit makanan tradisionalnya juga minumannya,” imbuh Anang. “Semua disajikan dari warga sendiri untuk ulama dan tokoh-tokoh yang hadir dan yang luar biasa di Banyuwangi.”

“Wah banyak sekali kudapannya. Ini mantab semua. Cuman mohon maaf saya tidak bisa makan semuanya. Saya tertarik nasi tempongnya,” ungkap Kiai Said saat menerima jamuan.

Adapun saat memberikan arahan dan sambutan di hadapan ribuan peserta MKNU, Kiai Said menjelaskan pola dakwah Nabi Muhammad yang penuh dengan rangkulan, hikmah, dan penuh rahmat.

“Kunci dakwahnya adalah pemahaman secara utuh atas konsep al-Qur’an yang telah diajarkannya kepada para sahabat. Sehingga output dakwahnya penuh dengan rahmat. Bukan saling fitnah maupun saling caci antar manusia,” jelas Kiai Said.

Kegiatan MKNU tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko; Ketua PCNU Banyuwangi, H. Ali Makki Zaini; Rais Syuriah PCNU Banyuwangi, KH. Zainullah Marwan, dan tokoh-tokoh lainnya.

Sekedar diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar dijadwalkan hadir saat penutupan di Minggu tanggal 15 September 2019 mendatang. (Sholeh, nuob)